Kamis, 08 Januari 2009

JUNK FOOD PICU ANAK MENJADI MALAS

Tidak dapat dipungkiri bahwa pola hidup jaman sekarang yang mengusung gaya hidup serba prakris, mengharuskan orangtua untuk memesan makanan siap saji agar anak mereka tetap tercukupi kebutuhannya tanpa mereka harus berlama-lama meniggalkan pekerjaan mereka. Namun, taukah anda bahwa ada begitu banyak kerugian yang akan didapat dalam mengkonsumsi makana cepat saji atau yang sering disebut junk food ?

Sebut saja Pauline. S (38), dulunya adalah seorang karyawandisebuah bank terkemuka. Keluarganya termasuk dalam golongan kelas B keatas dan Pauline selalu berusaha memenuhi keinginan anak-anaknya sebagai bentuk penebusan kesalahan atas kesibukannya bekerja. Termasuk membelikan junk food setiap habis menjemput mereka usai sekolah.Teguran dari guru yang menyadarkannya untuk segera mengganti pola makan kedua anaknya yang masih duduk di kelas 3 dan 4 di sebuah Sekolah Dasar.

Keluhan dari guru bahwa anak bungsunya, Rio (8), yang sangat cepat bosan dalam mengikuti kegiatan di kelas dan terlihat enggan untuk mengerjakan tugas. Alih-alih mengerjakan tugas, Rio lebih suka menggangu teman-temannya di kelas. Rio menjadi sangat aktif dan sulit untuk dikendalikan.Tidak berbeda dengan kakaknya, Dimas (9). Awalnya, Pauline mengira itu hanya hasil kenakalan anak-anak biasa. Setelah melihat hasil raport dan perubahan perilaku anak-anaknya ketika Pauline lebih memilih makan siang bersama dirumah, Pauline sadar junk food juga menimbulkan ketergantungan.

Bagaimana cara mengurangi keinginan untuk mengkonsumsi junk food? Perlu ditegaskan, Junk ood tidak hanya makanan seperti hamburger, pizza, atau fried chicken saja, namun makanan seperti kentang goreng, snack, keripik kentang, minuman berkarbonasi juga masuk dalam kategori junkfood. Semua makanan diatas dapat berbahaya bagi kesahatan jika dikonsumsi dengan berlebihan. Penyakit yang dapat menghinggapi bagi mereka yang mengkonsumsi junk food secara berlebihan antara lain obesitas, kolesterol, penyakit jantung, diabetes, kanker, kerusakan gigi, dll. Bahkan oleh para peneliti konsumsi junk food dipercaya berperan menyebabkan penyakit asma pada anak-anak.

Ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengurangi mengkonsumsi junk food. Tahap pertama, jauhkan segala jenis junk food dari sekitar kita. Gantilah isi tas, kulkas, atau laci meja kerja dengan buah-buahan. Tahap kedua, ganti pola makan anda agar dapat mengontrol gizi yang anda masukkan kedalam tubuh, ini juga termasuk memasak masakan sendiri. Ganti cara memasak anda yang lebih sering menggoreng semua masakan, kini beralihlah dengan cara memasak merebus atau memanggang. Tahap ketiga, daripada menghabiskan waktu dengan menonton TV dan makan junk food, ada baiknya anda mencari aktifvitas lain yang dapat menjauhkan niat anda untuk mengemil

Namun bila cara diatas anda anggap masih terlalu drastis, mlailah dengan porsi pesanan junk food anda. Contohnya, bila anda terbiasa mengkonsumsi Double CheeseBurger, mulai kurangi dengan hanya memesan CheeseBurger. Pelan-pelan mengurangi hingga akhirnya anda bisa terlepas dari mengkonsumsi junk food tersebut. Bila kita mengkonsumsi junk food dalam jumlah kecil, dapat menunjang pola konsumsi makanan sehat kita. Sesungguhnya bila kita mengkonsumsi junk food dalam jumlah kecil, dapat menunjang pola konsumsi makana sehat kita, tapi kalau berlebihan maka akan berdampak pada kesehatan kita. Terutama bagi anak, sangat penting bagi anak-anak untuk mengkonsumsi makanan sehat sejak usia dini jika mereka ingin menerima pelajaran dengan baik.

Kunci dari semuanya adalah jangan terlalu banyak mengkonsumsi junk food dan jangan mengganti menu makanan sehari-hari dengan junk food. Tetapi, pertahankan cara hidup sehat, diet seimbang, dan rajin berolahraga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar