Kamis, 08 Januari 2009

Junk Food Geser Tempe

Siapa yang tidak kenal makanan junk food? Meski namanya seseram itu, tetap saja banyak berminat terhadapnya. Ini diakui sendiri oleh Fransiska Zakaria, pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor. “ Junk food banyak diminati oleh masyarakat karena mudah diperoleh, murah, dan rasanya enak, ” katanya.
Junk food adalah kata lain untuk makanan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Umumnya yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya sedikit. Yang paling gampang masuk dalam jenis ini adalah keripik kentang yang mengandung garam, permen, semua dessert manis, makanan fast food yang digoreng, dan minuman soda atau minuman berkarbonasi. Biasanya di makanan yang punya label junk food ini kandungan vitamin, protein, atau mineralnya sangat sedikit. Padahal, semua itu sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh kita.
Enggak bisa dipungkiri, hidup kita dikelilingi oleh junk food. Perhatikan kalau kita lagi jalan ke mal. Lirik ke kiri ada gerai fried chicken, lirik ke kanan ada gerai pizza. Terus naik eskalator begitu sampai sudah disambut oleh gerai es krim. Betul-betul penuh godaan.Sejak kecil pun kita sudah selalu diperkenalkan dengan junk food. Walau dilarang orang tua, siapa sih yang tahan dengan godaan makanan ringan berbungkus warna-warni itu. Belum lagi mi instan yang menggugah selera. Saat ini kita tidak hanya jalan-jalan ke mall saja, kita bisa mengkonsumsi makan junk food seperti ini melainkan kita dapat memesannya lewat telpon saat kita lagi lapar dan kapan pun kita dapat memesannya.
Dengan adanya kemudahan dan banyaknya restoran junk food dimana saja membuat masyarakat selalu berkeinginan mengkonsumsi makanan tersebut sehingga mereka malas untuk masak makanan buatan mereka sendiri dimana makanan tersebut lebih sehat seperti makanan tempe, tahu, sayur-sayuran dan sebagainya.
Dengan adanya makanan junk food ini membuat anak-anak tidak ingin mengkonsumsi makanan traditional lagi dimana makanan tersebut harus serba instan tanpa diproses secara baik dan benar. Makanan junk food inilah yang membuat anak-anak kurang gizi yang bagus sehingga anak-anak mudah terserang oleh wabah penyakit.
Saat ini anak-anak yang berumur 2 tahun saja lebih memilih untuk merayakan pesta ulang tahunnya di sebuah restoran junk food yang telah terkemuka dari pada mereka harus merayakan ulang tahun di rumah dengan masakan-masakan traditional buatan tangan sendiri. Dimana merayakan pesta ulang tahun di restoran junk food tersebut orang tua mereka tidak kerepotan untuk menyiapkan dan membereskan segala sesuatu dalam merayakn pesta ulang tahun, sehingga kebanyakan orang tua sekarang lebih memilih anak-anaknya meryakan pesta ulang tahun di restoran junk food yang serba praktis dan instan.
Anton ( 5 tahun ) saat merayakan pesta ulang tahunnya di restoran KFC yang di dampingi oleh ayah dan ibunya sangat terlihat gembira dan bahagia. Di restoran tersebut dia terlihat senang bermain dengan teman-teman sebayanya dan merayakan pesta ulang tahunnya dengan sederhana dan acara-acara yang seru yang dibawakan oleh MC dari KFC tersebut dan membawakan acara tersebut dengan kegembiraan dan berbagai macam games serta berbagai macam hadiah yang di berikan kepada anak-anak yang bermain games tersebut. Setelah acara ulang tahun selesai setiap anak-anak yang datang ke pesta tersebut di berikan cendera mata yang berupa snack-snack yang dimasukan ke dalam sebuah kantong plastic ulang tahun sehingga anak-anak gampang untuk membawanya.
Setiap orang tua sekarang bisa mengubah pola makan bagi anak-anaknya sehingga mereka dapat mengkonsumsi makanan secara sehat dan bergizi tinggi, tidak membiasakan anak-anak untuk mengkonsumsi makanan junk food. Lebih baik lagi jika orang tua masak masakan sendiri yang mengandung gizi seperti makanan-makan traditional seperti tempe, tahu, sayur-sayuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar