Kamis, 08 Januari 2009

BURUKNYA JUNK FOOD BAGI JANIN

Jkt 19/11- Masa kehamilan atau menyusui adalah masa paling penting dalam memberikan gizi yang cukup bagi ibu hamil terhadap calon bayi yang dikandungnya, beberapa dokter mengungkapkan dalam penelitian bahwa mengkonsusmsi makanan tidak sehat selama hamil dan menyusui juga dapat menumbulkan kerugian jangka panjang pada calon bayi.
Sejumlah riset dari Dr Pat Goodwin, The Royal Veterianary College dan Welcome Trust London,Inggris,sebelumnya juga telah melakukan penelitian terhadap seekor tikus,dalam risetnya tikus-tikus yang lahir dari ibu yang diberi junk food selama hamil dan menyusui cenderung ketagihan jenis makanan yang sama. Namun begitu perkembangan barunya adalah ketika mereka lepas dari junk food tersebut, kerusakan dalam tubuhnya sudah terjadi.
Beberapa profesor sependapat dengan para peneliti “Manusia memeiliki sistem biologis yang hampir sama dengan hewan dan asumsi yang sama juga bisa ditarik dari dampak yang ditimbulkannya”, jelas Profesor Neil Strickland. Sang profesor juga mengatakan bahwa studi ini juga menenmukan kaitan antara berat badan orang tua dengan anak mereka atas dampak dari kebiasaan mengkonsusmsi makanan tersebut
Zat kimia pewarna, perasa palsu, pengawet, pemutih, dan pengasam di dalamnya bisa memicu penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker. Hal ini sangat merugikan bagi ibu termasuk calon bayi yang dikandungnya. Semakin banyak ibu hamil mengkonsumsi junk food maka sang bayi pun akan lebih besar terkena resiko penyakit tersebut. Hal yang lebih parahnya adalah sang bayi dapat memiliki kekurangan pemikirannya atau cacat otak.
Dengan disebutkannya junk food makanan yang tidak sehat bagi kesehatan tetapi bukan berarti juga junk food tidak layak untuk dikonsumsi. Mengkonsumsinya perlu dibatasi. Fransiska di sela peringatan Hari Hak Konsumen Sedunia menjabarkan bahwa mengkonsumsi junk food baiknya maksimal 10 persen dari total asupan makanan dalam sehari, “Misalnya memakan biskuit hanya dua potong, lalu ditambah sayur yang lebih banyak,” katanya.
Meskipun junk food makanan yang tidak sehat tetapi banyak dari masyarakat yang ketagihan mengkonsumsinya. Khususnya bagi penduduk di Indonesia. Tetapi banyak cara dalam mengendalikan ketagihan dalam junk food. Salah satunya adalah dengan pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan sehat seperti jus buah, susu rendah lemak, yoghurt, sereal tinggi serat, dan buah yang segar. Apabila kita memulai dengan mengkonsusmsi makanan tersebut maka akan mengurangi keinginan mengkonsumsi junk food tersebut.
Dr Stephanie Bayol yang mempublikasikan risetnya dalam Journal of Physiology memaparkan bahwa tampaknya kebiasaan diet ibu hamil dan menyusui sangan penting bagi kesehatan anak untuk jangka panjang. Terdapat slogan bahwa ‘You are what you eat’, namun pada faktanya munkin ada benarnya bahwa anda sekarang ini adalah apa yang ibu anda makan.
Masyarakat indonesia biasanya malah lebih memilih makanan cepat saji bagi anaknya karena lebih mudah didapat dan dari segi hargapun terjangkau. Banyak dari mereka yang mengetahui bahaya junk food tetapi masih saja mengkonsumsinya. Bahaya dari junk food memang tidak begitu terlihan dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang tubuh kita baru akan merasakan bahayanya dari makanan sampah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar